Rabu, 30 Maret 2011

Assalamuallaikum.Wr.Wb

Setelah sekian lama saya tidak melakukan rutinitas tulis menulis. kini saya akan kembali melakukan rutinitas tersebut. Mungkin bisa di bilang saya bingung ingin menulis apa karena tidak ada ide sama sekali dalam otak saya untuk sebuah cerita yang ingin saya bagi kepada kalian. Daripada tidak ada topik yang akan kita bahas, lebih baik dalam tema kali ini mari kita bahas sedikit tentang kepribadian saya. Jujur saya tidak pandai dalam merangkai kata dalam dunia tulis menulis ini. jadi langsung saja pertama-pertama saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu, Nama saya Abi Rizal J. putera kedua (dua bersaudara) dari ayah Widagdo Imam Jatmiko dan Ibu Ristianingsih. Saya berada di bangku perkuliahan lebih tepatnya di Universitas Diponegoro Fakultas Ekonomi Akuntansi. Saya bukanlah tipikial orang yang mungkin bisa dibilang romantis, pandai bercakap, menarik, apalagi modis dalam berpenampilan layaknya update trend fashion. Saya hanya mencoba untuk Be your self. Sebenarnya saya lebih berminat pada bidang musik daripada harus terjun kedunia akuntansi. karena dengan musik kita dapat menginspirasikan semua yang kita rasakan, mulai dari tawa, tangis, bimbang, hingga amarah.Saya mulai memasuki di bidang akuntasi karena mendapatkan amanah dari Ibu. mula saya merasa bimbang untuk mengambil keputusan tapi setelah mendengar semua nasihat dari Beliau akhirnya saya mengerti dan mengambil keputusan untuk mengambil bangku perkuliahan di bidang akuntansi. Semua keputusan saya ambil bukan hanya berdasarkan nasihat dari beliau saja tapi saya mempertimbangkan beberapa hal yang mungkin bisa dikatakan sangat berarti bagi saya
Pertama saya menargetkan untuk lulus dalam jangka waktu 4,5 tahun.
Kedua dalam kurun waktu setengah tahun setelah saya lulus, saya harus sudah mendapatkan pekerjaan dan memberikan gaji pertama kepada orang tua saya
Ketiga saya mempuyai planning dalam jangka waktu 5 hingga 8 tahun saya HARUS sudah dapat Memberangkatkan orang tua ke TANAH SUCI MEKAH  amin.
Karena merekalah saya masih berjuang untuk mencapai semua yang tebaik. Merekalah Motivasi saya !
Okeey ! ganti topik sekarang !
Jujur saya lebih menyukai perempuan berkerudung di bandingkan mereka yang tidak memakai. menurut saya perempuan yang memakai kerudung terlihat lebih rapi sopan dan pastinya terlihat lebih Anggun. Memang banyak orang mengatakan tak semua perempuan yang memakai kerudung memiliki sifat yang baik. tapi awal dari niat perempuan memiliki sifat yang baik adalah lebih dahulu mengkrudungi auratnya sebelum mengkrudungi hatinya bukan?
yaaah semua itu adalah Asumsi saya, bagaimana dengan kalian?
mungkin cukup untuk saat ini, Terima kasih untuk kalian yang mau melonggarkan waktunya untuk membaca blog ini. Thank's

Wassalamuallaikum.Wr.Wb

Senin, 14 Februari 2011

My Life Story

Asssalamuallaikum Wr.Wb
  
      Dear Diary,

   Mungkin malam ini bisa dikatakan waktu yang tepat untukku berbagi cerita pada seluruh pembaca dunia tulis menulis blogger.com ini.Saat ini waktu menunjukan tepat pukul 00.46 dan di detik ini mungkin aku akan menceritakan pengalaman hidupku yang mungkin bisa dikatakan tidak semua orang pernah mengalaminnya. Sebelum aku bercerita mungkin aku dapat memperkenalkan diriku, Namaku adalah Abi Rizal Jatmiko pengalaman ini berawal ketika liburan kenaikan SMP kelas 1 ke kelas 2 yang aku nikmati dengan bermain game on line dan game on line. Minggu pertama liburan mungkin aku masih tinggal diruma untuk menikmati liburan bersama keluarga. Pada minggu kedua dan seterusnya aku menikmatinya di game center terdekat dengan perumahan aku tinggal. Setiap pagi aku bangun, aku pun langsung bersemangat untuk menuju tempat favoritku menghabiskan waktu liburan, yaitu game center, sampai-sampai aku terlupa untuk sarapan di pagi hari hingga sore harinya " yayayaaa... mungkin seumuran itu masih terlalu semangat untuk bermain kali ya? hehheee... "  Singkat cerita, mungkin ada kira-kira 2 minggu aku melakukan aktifitas tersebut secara rutin, hingga suatu malam ketika aku sedang bermain game on line, tiba-tiba seluruh badan terasa menggigil kedingan dan pusing hingga akhirnya aku memutuskan untuk pulang dan mengakhiri permainan. Sesampainya diruma tujuanku bukan lah meja makan atau kamar mandi untuk membersihkan diri, tapi adalah kamarku. Mungkin ada sekitar 2 jam aku tertidur dengan menggigil hingga akhirnya Ibu masuk ke kamar untuk membangunkanku makan malam karena beliau tahu dari siang hari aku belum sarapan. Betapa terkejutnya Ibu ketika mengetahui badanku menggigil kedinginan dengan bibir putih pucat. Tak lama kemudian Ibu membangunkanku untuk bangun dan makan malam dan dimintanya aku untuk meminum vitamin dan obat-obatan antibody lainnya. Setelah semua selesai aku beranjak ke ranjang untuk kembali tidur. Keesokkan harinya di pagi hari Beliau memintaku untuk bersiap2 kerumah sakit untuk memeriksakan keadaanku. Jangankan untuk berdiri, untuk duduk saja badanku sudah sempoyongan ingin jatuh. Pada akhirnya terpaksa aku di gendong oleh ayahku menuju mobil untuk segera menuju Rumah sakit tempat Ibuku bekerja " Ibuku bekerja di RS.Kariadi " . Setelah sampai di Rumah sakit aku meminta tolong kepada ibuku untuk mengambilkan sebuah kursi roda karena badanku tak kuat untuk berdiri. Singkat cerita setelah diperiksa ternyata aku terserang penyakit DB atau biasa disebut Demam Berdarah dan terpaksa aku harus menjalani rawat inap. Hari demi hari ku lalui di rumah sakit yang bisa di katakan sunyi dan sepi. Pada suatu hari rombongan rekan kerja ayahku datang untuk menjenguk dan menghiburku. Yaaaaaahhh...... kulayani mereka dengan canda tawa bersama, dan aku masih ingat salah satu rekan kerja ayahku seorang ibu-ibu gendut dengan rambut keriting datang dan mengatakan " dek cepet sembuh loo. kalo ga sembuh bude cium juga " dengan pedenya ibu-ibu itu memonyongkan bibirnya ke arah pipi kananku, aaanjjiiiirrr sumpah ilfeel banget dah waktu itu " untung masih pipi coba bibir uda mampus berbusa kali ini bibir " hahahahaaa...... Oke balik lagi ke topik, setelah semua rekan kerja ayahku pulang dokter mendatangi ibuku dan berkata untuk check laborat. Beberapa hari setelah check laborat dokter mendatangi ibuku dan memberi tahu hasil laborat, betapa terkejutnya ibuku setelah mengetahui bahwa hasil dari check tersebut ternyata sangat parah, Trombosit di dalam tubuhku di katakan hanya berkisar 40, yang seharusnya untuk pengidap penyakit DB bisa dikatakan sudah mengalami muntah darah, telinga dan hidung mengeluarkan darah tapi SUBHANALLAH kondisiku masih baik-baik saja bahkan masih dapat tersenyum dan tertawa, hanya kuasa ALLAH yang dapat membuat saya masih seperti itu. Setelah mendengar kabar tersebut Ibuku langsung pucat beliau meminta tolong kepada dokter untuk melakukan yang terbaik untuk kesehatanku. Hari demi hari kulewati aku selalu meminta kepada ibu untuk membaca Asmaul-Husna dan berzdikir. Singkat cerita pada suatu sore menjelang maghrib aku mendengar adzan maghrib yang mungkin dikumandangkan di masjid Rumah Sakit Kariadi, adzan tersebut begitu nikmat kudengar, hati ini merasa benar-benar sejuk dan damai SUBHANALLAH. Pada saat itu Ibuku sedang tertidur disamping ranjang dengan posisi kepala di sandarkan diranjang atas sebelah pundakku. Aku langsung meminta Ibuku untuk bangun dan membacakan Asmaul-Husna atau Berzdikir " aku kurang begitu mengingatnya, kurang lebih seperti itu ", saat itu juga Ibuku terbangun dan membacakannya. Dan tak lama setelah aku mendengarkan suara adzan, di sela-sela aku mendengarkan suara adzan tersebut aku memandangi langit-langit Ternit di kamar tempatku dirawat dan tak lama kemudian pandanganku mulai gelap secara perlahan. Pada saat itu aku bingung kenapa semua menjadi gelap gulita, tak lama kemudian pandanganku tertuju pada suatu titik cahaya yang semakin besar dan besar mendekatiku, aku berpiki-pikir cahaya apakah itu?. Setelah cahaya tersebut secara perlahan mendekat. Tiba-tiba dia berkata " Assalamualaikum Wr.Wb Abi....Abi maukah kau ikut denganku?? " dengan polosnya aku menjawab " siapa kamu? " dia pun kembali menjawab dan bertanya " kamu tak perlu tahu siapa aku. Maukah kau ikut denganku? " .... sekali lagi aku bertanya " siapa kamu? kenapa tiba-tiba mengajakku pergi? " ... dia pun perlahan menjawab " kamu tidak perlu tahu siapa aku. tapi maukah kau ikut denganku ? ku jamin kau akan selalu bahagia bila ikut denganku " .. aku pun menjawab " tidak.. aku tidak ingin ikut denganmu, aku masih ingin bersama Ibuku, aku masih ingin tersenyum bersama ibuku, dan aku masih ingin Membahagiakan ibuku " .. dia pun kembali bertanya " benarkah? apakah kamu yakin ? akan aku jamin kebahagiaanmu bila ikut dengan ku " aku pun kembali menjawab " maaf aku tidak bisa, aku masih ingin bersama ibuku " ... perlahan cahaya itupun mulai pergi menjauh dan berkata " yasudah kalau begitu . Wassalamualaikum Wr.Wb " ... Sontak setelah cahaya itu pergi aku seperti terbangun dari mimpiku dan dengan nafas tersengah sengah aku bingung dengan semua keadaan ini. Sempat aku berfikir untuk menceritakan kejadian ini pada ibuku tapi aku berfikir mungkin Ibuku akan lebih shock bila mengetahui apa yang barusan terjadi pada diriku. Sementara beliau sudah shock melihat hasil check laborat beberapa hari lalu. Akhirnya beberapa minggu kemudian dokter menyatakan bahwa aku sudah kembali sembuh dan boleh untuk segera pulang. Keesokkan harinya aku dengan semangat bersiap-siap untuk pulang dan bergegas mengemasi barangku. Satu per satu kutemui suster yang merawatku dan mengucapkan terima kasih kepada mereka, tentu tak lupa juga kepada Dokterku yang telah merawatku dari pertama masuk hingga keluar dari Rumah Sakit. Beberapa minggu kulewati kesehatanku di rumah bersama keluargaku, dan pada suatu malam kuberanikan diri untuk menceritakan tentang kejadian aneh yang menimpaku dirumah sakit kemarin. Setelahku bercerita panjang lebar, Ibuku mulai bertanya " kapan kejadian itu nak? " aku pun menjawab " sore hari ketika adzan maghrib dan aku minta kepada ibu untuk berdzikir atau membaca Asmaul-husna bu " ibuku pun menjawab " kamu tahu nak ? " akupun bingung dan bertanya " kenapa bu? " .. Ibu perlahan mulai menceritakan sesuatu " setelah kamu mendapat kejadian itu keesokkan harinya bude datang untuk menjenguk kamu, dan di saat itu bude mengajak ibu keluar dari kamar untuk bercerita bahwa pada malam hari ( di malam setelah sore hari aku mengalami kejadian itu ) bude mendapat mimpi di tengah malam tersebut bahwa di mimpi bude itu * kamu di ajak pergi sama cahaya putih dan pada saat itu juga kamu menolaknya * . Sontak bude bangun dari mimpinya dan mengucapkan ASTAGFIRULLOH, tak lama setelah bude bangun dari mimpinya, bude langsung membangunkan pakde dan menceritakan mimpi yang bude alami barusan, dan bude juga meminta pakde untuk melakukan sholat Tahajud dan mendoakan yang terbaik untuk kamu dan berdoa Insyallah hal yang buruk tidak menimpamu... pada saat itu ibu menangis dan berfikir apakah ini pertanda bahwa anakku akan engKAU ambil." Ibu juga berkata " jika memang semua sudah pada waktunya kelak semua akan di panggil, tapi sebelum semua itu terjadi perbanyaklah ibadah dan amal sholehah " pada saat itu juga aku langsung memeluk Ibuku dan aku tersadar bahwa aku begitu sangat MENYAYANGI  IBUKU . dan disisi lain aku tersadar mungkin ALLAH masih memberikan kesempatan kedua kepadaku untuk dapat mencium kening Ibuku, mencium tangannya ketika akan pergi, memeluk tubuhnya ketika aku merindukannya, melihat senyum Ibuku yang terlukis di kedua bibirnya dan yang pasti ALLAH masih mengizinkanku untuk dapat MEMBAHAGIAKAN kedua Orang Tuaku terutama IBUKU.


     Terima kasih YA ALLAH atas segala nikmat yang engKAU berikan kepadaku.
      
   And thank's for all the LOVE that mother gave me all this time. I LOVE YOU MOM


  Mungkin cukup sekian cerita pengalaman hidup saya. Semoga semua dapat menjadi renungan dan tak pernah lupa akan kebesaran ALLAH SWT. terima kasih untuk semua.

Wassalamuallaikum Wr.Wb

Kamis, 10 Februari 2011

Secret admirer

Assalamualaikum Wr.Wb
Mungkin untuk pertama saya akan memperkenalkan diri saya. Nama saya Abi Rizal Jatmiko. Lahir di semarang pada tanggal 21 oktober 1992. Saya anak kedua dari dua bersaudara, saya duduk di bangku perkulihaan tepatnya di Universitas Diponegoro Semarang jurusan akuntansi.
mungkin saya bisa di bilang tidak pandai dalam berucap kata. jadi bisa langsung pada intinya saja, Saya disini mempunyai hoby menulis Puisi dan bisa di bilang mungkin sudah ada beberapa puisi yang sudah saya buat atau saya terbitkan di facebook saya. Salah satunya berjudul SECRET ADMIRER. Puisi ini saya buat bukan semata2 karena karangan imajinasi saya, tapi juga berdasarkan dari kisah nyata dalam kehidupan Percintaan saya. Awal cerita ketika saya masih duduk kelas 2 SMA di salah satu SMA di Semarang, waktu itu pertama kali saya bertatap muka dengannya, begitu cantik dirinya dengan rambut terurai panjang dan senyum manja di bibir tipisnya, saat itulah aku merasa aku mulai jatuh cinta kepadanya. hari demi hari kulewati hanya untuk dapat memandangnya dari jauh, ingin sekali bibir ini mengungkapkan semua isi hati ini padanya tapi apa daya dia begitu cantik sehingga banyak pria yang memuja dirinya. Pada suatu hari aku mendengar dia telah memiliki seorang kekasih. Pupus sudah hati ini ketika mendengar berita itu. Hingga kini aku menduduki bangku perkuliahan dia masih memiliki seorang kekasih. Tapi hati ini bertekat untuk tetap menantinya. Pernah suatu ketika aku berpikir bahwa mungkin penantian ini akan sia sia. Dan akan berujung Percuma. Tapi hati kecil selalu berkata "Tak kan ada yang sia sia di dunia ini bila kita menyakininya" dan kau akan selalu ada di dalam hatiku.
Wassalamualaikum Wr.Wb


puisiku :

                                                            SECRET ADMIRER


See your smile
Regardless of my world
Hear your voice
Enlightening my day


               You do not know
               How long I adore you
               Watching you
               From the sidelines of the dark


I'm dreaming
We love each other
But I relaize
It was all a dream


             And now I realize
             I don't deserve to have you
             Let me be your SECRET ADMIRER
             Only your SECRET ADMIRER




                                                                                                                               by:Rizal